Sabtu, 05 Februari 2011

Minum teh??? tenang aman kok....



Minum teh ternyata bukan hanya sekedar tradisi di negara Jepang. Dibalik upacara minum teh tersebut ternyata mengkonsumsi minuman teh hijau banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Ngomong – ngomong soal teh nich….yuuuk..^^
Minum the eh salah teh maksudnya…menjadi hal ringan tapi menyenangkan. Saat santai, saat hujan teh manis yang hangat disajikan menjadi sangat istimewa meskipun begitu sederhana.
Bagi para maniak teh, bila dalam satu hari tidak meneguk the rasanya ada yang kurang pas..hehe (berdasarkan pengalaman pribadi). Misalnya di rumah (Ngawi) setiap sore Ibu selalu menyiapkan teh manis untuk kami sambil menunggu waktu maghrib. Sambil santai sambil ngeteh. Suasana yang sekilas tak penting tapi bagi kami itu begitu berharga.  Apa yang berharga? Jawabnya kebersamaan bersama dengan keluarga. Jika disiang hari kami tak bertemu karena sibuk dengan aktivitas masing – masing, disore hari adalah saat hangat untuk sharing apa saja….
Kebiasaan seperti ini ternyata sangat baik (meskipun tidak selalu setiap hari tapi intensitasnya sangat sering). Wal hasil yang kami rasakan komunikasi dalam keluarga begitu menyenangkan. Ketika saya kuliah di UNS dan bekerja di Jakarta kadang merasakan rindu dengan saat – saat sederhana yang mengesankan seperti ini. Kehangatan dalam keluarga. Meskipun komunikasi selalu berjalan via telepon seluler rasanya sangat beda antara berjumpa langsung dan hanya mendengar suara saja.(iya lah….beda hehe)
Awalnya sempet takut jika kelebihan minum teh….maklum penggemar berat minuman teh nich…
Saya baca – baca berbagai sumber kesehatan tentang kandungan yang terdapat dalam teh mau tahu ini resumenya (masih sedikit…hehe). Ternyata daun teh juga mengandung banyak vitamin seperti vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E, maka teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh. Vitamin E-nya bertindak sebagai antioksidan dan menunda penuaan. Vitamin C dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan influenza.
Memperkuat gigi dan mencegah osteoporosis
Karena teh banyak mengandung fluoride yang dapat memperkuat gigi serta dapat mengurangi pembentukan plak dengan mempengaruhi kerja bakteri di mulut, dan fluoride juga baik untuk melawan osteoporosis.
Masih banyak lagi manfaat yang terdapat dalam secangkir teh.
 Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, beberapa manfaat dari meminum teh :Mengurangi resiko kanker kulit
Mampu mencegah penurunan system kekebalan tubuh karena radiasi sinar ultra violet (UV), yang dipercaya sebagai penyebab timbulnya kanker pada kulit.
Mencegah Pertumbuhan Kanker, jantung , stroke, prostat
Senyawa antioksidan di dalam teh yang disebut polyphenol misalnya, diketahui memiliki kemampuan melawan kanker. Senyawa yang sama juga memberi efek positif berupa pencegahan penyakit jantung dan stroke.
Namun bukan berarti minum teh tidak ada aturannya, ilmuwan di Jepang menyarankan untuk meminum teh hanya minimal 5 gelas sehari. Dan segala sesuatu yang berlebihan itu ada kalanya tidak baik juga. Karena bila berlebihan tentu saja ginjal dan liver kita akan bekerja keras untuk mengurai senyawa tersebut didalam tubuh, yang memungkinkan dapat merusak fungsi ginjal dan liver kita.
Gail Leopold menjelaskan tentang kandungan the hijau dan manfaat :
Mayoritas manfaat terapi kesehatan disebabkan teh adalah karena polifenol, senyawa anti-oksidan kuat yang ditemukan di dalamnya. Polifenol yang terkandung dalam teh diklasifikasikan sebagai katekin. Ada enam catechin utama senyawa yang ditemukan dalam versi teh hijau: catechin, gallaogatechin, epicatechin, epigallocatechin, epicatechin gallate, dan apigallocatechin gallate (juga dikenal sebagai EGCG). EGCG adalah komponen yang paling banyak dipelajari polifenol dalam teh hijau dan juga yang paling aktif. Catechin hadir di hampir semua teh yang dibuat dari Camellia sinensis termasuk teh putih, teh hijau, teh hitam dan teh Oolong.
National Cancer Institute telah uji klinis secara terus menerus terhadap dampak kesehatan bahwa teh ini dapat menawarkan dalam memerangi kanker kulit. Dua penelitian saat ini sedang menguji untuk melihat efek dari pil teh hijau pada matahari yang disebabkan kerusakan kulit dan lainnya adalah membuat tekad apakah aplikasi topikal menyusut perubahan pra-kanker kulit. Studi-studi ilmiah menyarankan bahwa EGCG dan polifenol teh hijau memiliki anti-kanker dan sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah timbulnya dan pertumbuhan tumor kulit.
Para catechin memiliki efek antibiotik yang kuat dan memegang peranan mengganggu replikasi DNA pada bakteri. Dalam percobaan in-vitro EGCG itu mampu membalik resistensi methicillin dalam bakteri Staphylococcus aureus. Hal ini bisa membuktikan menjadi pengobatan untuk bakteri resisten tersebut. Ada lagi penelitian klinis melalui Institut Kesehatan Nasional untuk menentukan pengaruh teh sebagai ekstrak dalam mencegah kanker serviks pada pasien dengan Human Papilomavirus (HPV).
Karies gigi, pembentukan plak gigi dan bau mulut – yang infeksi bakteri – telah berhasil diobati dengan teh hijau. Selain sebagai antioksidan ampuh, teh hijau meningkatkan kolesterol sehat, tekanan darah sehat, gula darah yang baik dan metabolisme yang sehat, kesehatan jantung, kulit lebih muda, mencari kesehatan pencernaan, dan energi. Salah satu klaim yang lebih baru yang menarik lagi adalah bahwa teh hijau meningkatkan berat badan dan bertindak sebagai diuretik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar