Minggu, 30 Januari 2011

kenangan F club

Sungguh bagiku ini pengalaman yang sangat menarik ....kata seorang teman dalam diskusi  kami.
Saya dengan kawan - kawan stressing F ( Pendidikan anak Berbakat  salah satu spesialisasi dari Pendidikan Khusus dulu PLB  ) Pohon di parkiran dekat Fakultas Tehnik dan Gedung Rektorat sering datang ke tempat ini. Berdiskusi, belajar, sharing bahkan sampai workshop.
Secara sepintas kami mirip kelompok yang cuma ngobrol biasa. Tapi jangan salah ternyata kami sedang kuliah.
Cara kami belajar tidak sama seperti mahasiswa yang lain di gedung mewah, duduk dikursi, melihat slide dosen, hanya dengerin kuliah, tak boleh sambil makan,  dll. 180 derajat berbeda dengan cara kuliah kami.Kami kuliah di tempat yang berbeda di setiap minggunya. Koran selalu hadir setia menjadi alas duduk kami, tempatnya berbeda2 kadang di beranda Gedungg rektorat, kadang di Perpustakaan, kadang di DPR (Di bawah Pohon Rindang ) FKIP, DPR FMIPA, stadion, GOR, DPR Fakultas pertanian, DPR SAT UNS, bahkan kami sempat kuliah di Pantai Parang tritis untuk mendapatkan inspirasi model pembelajaran anak di wilayah pesisir.


Dosen kami begitu hangat sehingga tak ayal kami begitu dekat, tak sungkan untuk sharing apapun mengenai materi perkuliahan. Kadang kami pun kuliah sambil makan siang bersama- sama.

Bila di ruang perkuliahan mahasiswa duduk rapi di kursi masing - masing, maka kami hanya duduk melingkar beralaskan koran yang kami bawa.
Begitu menyenangkan....
waktu itu kami belum mengenal apa itu sekolah alam, tetapi kami sudah belajar bersama alam di sana...kami tak tahu detil bagaimana sekolah alam tapi kami belajar melakukannya..

Setiap perkuliahan selalu ada yang didapat. Jika tidak hadir maka "RUGI"
Dosen kami begitu profesional. takpernah terlambat walau 1 detik pun. Kami biasa memulai kuiah On time dan selesai kuliah kami bisa menyerap ilmu yang beliau berikan tak pandang kapan selesainya. Tak tanggung- tanggungg Beliau selalu membuat kami terpesona untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

Kuliah kami bukan baca buku, tidak membuat makalah, tidak ujian tulis. Tetapi kami hanya disodori buku wajib yang harus dibaca di rumah dan kemudian beliau meminta kami untuk membuat plan- plan tentang pendidikan di masa mendatang  kadang tugas kami membuat inovasi media pembelajaran yang mudah dan menyenangkan.


Menurut kami kuliah menjadi sangat penting sehingga kami prioritas untuk tidak membolos dan tidak terlambat.
Kami merasakan ketika berkumpul dengan teman2 yang lain lintas program :
bahwa kuliah bisa bolos ntar materi bisa dibaca sendiri di rumah ...di program kami tidak demikian justru waktu kuliah adalah waktu mengimplementasikan materi yang kami eksplore dari sumber yang kami pelajari di rumah.. amzing bukan...

jadi kami ada 5 kadang 6 (plus mas yuda)  dalam sekali pertemuan kami bisa mendapatkan 5atau 6 variasi media dan tehnik pembelajaran yang menyenangkan...

itulah kawan...aku rindu waktu kuliah itu....

sama seperti disini di sekolah alam
maka aku menggunakan cara yang sama dg yg kudapatkan saat kuliah
hanya sedikit beda dulu pake koran sekarang tidak
......

F 2004 >>>Iindut, Ciput, Sahidun, Titis,Eka
F 2003 >>> Mas Yuda, Mbak Yayuk, Mbak Rohmah, Mas Gunawan,MbakNunung
F 2002>>> Mbak Ratna, Mbak Hajar, Mbak Tyas,Mas Ari, mbak Herlin

---------------------F club--------------------

Minggu, 23 Januari 2011

JIKA KAMU JATUH CINTA....seperti juga ???


Akhwat Jatuh Cinta...?

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

Sumber : Cinta Ukhti
Ratno Akhi Fillah January 23 at 5:56am 
 

Sabtu, 22 Januari 2011

rafling....meski dag dig dug..seru juga

Hari ini hujan sangat lebat hingga murid - muridku tidak jadi outbound....
Yach ....tetep jalan semua aktivitas di saung .....


Menjelang pulang di ICT sudah banyak teman2ku, sekilas aku melangkah mengambil lapilapi hm....buat laporan lho......ya ya ya...ini report minggu ini..." tik ...tik....tik" aku buka lapilapi ku..

Beberapa kawanku sibuk menyiapkan persiapan admisnistrasi kelas, ada yang sibuk siapin instalasi rafling. kemarin sich sudah dirapatin, hm..........aku diam aja...masih di depan komputer sambil transfer foto anak- anak.
"Ayo Ibu- ibu, siap- siap naik ke lantai 4 kita mau rafling". Rasanya  denger ini males melangkah untuk siap- siap. Kebayangnya sich 2X pengalaman rafling :
1.Tempat >>> tinggi lho...........
2.Hm...>>> kalo kebentur sakit ....:(
3. Capek >>>kerjaan banyak...huft
4. Ntar begini ntar begitu
Alasan yang banyak untuk tidak ikut rafling tergambar di kepalaku ..
Jantungku pun dag dig dug (beneran lho...)

Tapi menurutku kalau aku tak berani mencoba sekarang, KAPAN AKU BISA?
satu kalimat ini mengajakku segera menutup lapilapi ku dan aku mengayunkan langkah kearah tumpukan webbing.
Tali panjang untuk pengaman diri saat aktivitas outbound itu aku bawa ke tempat yang aman untuk ku pakai..sudah siap.....sip !!! masih dag dig dug tambah kenceng..

Masih mikir2 takut dan segudang alasan dari dalam hatiku ....masak bikin alesan? hm...katanya yang nggak ikut rafling hanya yang hamil doang...lha saya kan nggak hamil ..haha jadi kudu tetep ikut...ckckck
eh tapi....kaos kakiku kan cuma satu...???
"halah, alasan aja..."(kataku dalam hati untukku sendiri...hehe)
Aku naik lantai 2 
"Bisa nggak ya....bisa nggak ya...." Hatiku tetep aja tanya begini. beneran ini deg degan lho.....
sampai lantai 3
WOW ! Tangganya....cukup menantang....
sampailah aku di lantai 4

Banyak yang dag dig dug ternyata ....nggak cuma aku sendiri
Viewnya di atas sangat bagus. Sambil refresh lah...beneran keren ....^^

Mulai yang pertama Bapak2 dulu aku yang ke tiga dari Ibu- ibunya, awalnya sich pengen ntar - ntar aja he he alesan lagi tapi hatiku bicara lagi...." Daripada diatas kelamaan ntar -ntar tambah takut lho....mending sekarang coba!"

dug dug dug dug detakan jantung yang kenceng, rasanya lemas badanku

Aku bilang " BISA , BISA, BISA!!!"

Aku turun pelan - pelan  posisi tanganku juga masih kaku....
hm...pokoknya aku harus berhasil dalam hatiku, ini target hari ini masak sudah 2 kali yang ke tiga mau gagal?

"Nggak ah "
"Aku harus berhasil "

Setengah jalan aku bereksperimen sambil dengerinn instruksi...setengah berikutnya aku baru bisa "Wow!"


it's wonderfull
amazing ...!
ALHAMDULILLAH ^^





Kamis, 20 Januari 2011

tipe kepribadian


Berpuluh tahun lamanya tipologi yunani yang bersifat filosofis ini berpengaruh luas sekali. Bahkan psikologi modern telah mengemukakan banyak saran baru mengenai penggolongan temperamen, tetapi tidak ada yang dapat menemukan penggolongan yang lebih bisa diterima seperti yang dikemukakan oleh Hippocrates dan Galenus.
Untuk memperoleh gambaran mengenai berbagai sifat temperamen yang melekat dalam setiap cairan, berikut adalah gambaran dari penggolongan manusia berdasarkan keempat bentuk cairan tersebut.
Tipe Kepribadian Choleris
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang choleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
Tipe Kepribadian Melancholis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole. Dimana orang yang melancholis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku.
Tipe Kepribadian Phlegmatis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar.
Tipe Kepribadian Sanguinis
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.
Dikarenakan pembahasan yang terlalu banyak, maka untuk mengetahui penjabaran lebih lengkap dari berbagai sifat temperamen diatas, silahkan download ebook gratis mengenai sifat-sifat kepribadian Hippocrates-Galenus klik link dibawah ini:
# Ebook Tipe Kepribadian Hippocrates dan Galenus #


intinya jika mempercayai sepenuhnya  tepat juga apa yang pernah saya dengar dari seorang kawan
percaya ini(tipe kepribadian ) = syirik!!


he he ^^

Minggu, 16 Januari 2011

Resources for more ideas for literacy (just enrichment, usefull (hopefull...)

Lifestyle Literacy Learning

Helping your child learn to read and write doesn’t have to take a lot of extra time or money. Here are
some easy ways to build literacy skills, at home, in the sun, or on the run.
At home
• Make sure your child sees you reading and writing as you go through your day. Talk about what
you read and write so your child can hear. Say: “I need to write Dad a note about our picnic
tomorrow.” “I wonder what kind of nuts this recipe says to use. Let’s see, w-a-l-n-u-t spells
wwwwaaaaalllllnnnnuuuuttttt. Can you get the walnuts from the refrigerator?”
• Encourage your child to spell and write her name. At first, she may use just a few letters for her
name; for example, Jenny might use the letters JNY. (Letter/sound recognition)
• Place alphabet magnets on your refrigerator or on another smooth, safe metal surface. When you
are working in the kitchen, ask your child to name the letters she plays with and see if she can find
all the letters that are alike. Talk about the sounds they make (Letter/sound recognition)
• Point to objects and say their names, for example, sink. Then ask your child to say as many words
as he can that rhyme with the name. Other good easily rhymed words are ball, bread, rug, and
clock. Let him use some silly or nonsense, words as well: ball—tall, call, small, dall, jall, nall.
(Phonological awareness)
In the sun
• Lie on the ground and describe the shapes of the clouds.
(Oral language & vocabulary skills)
• Take a nature walk. When you get home, ask your child to write all the things you saw or collected.
Young writers can draw the objects and adults can label the drawings with the “book”
spelling of the words. “Collect” these words in a writer’s journal. (Vocabulary)
• Play the “Silent Walking Game” when you’re walking in the park, woods or neighborhood. Walk
quietly for a few minutes, or until your child just can’t stay silent any longer. Then have each
family member recall the sounds they heard during the walk. Repeat as long as you are having
fun. (Phonological awareness)
• At the beach or in the garden, draw shapes in the sand or soil. Can your child match the shape?
Try making them “giant-sized” by walking the shapes or letters. Pretend you are writing messages
to airplanes that might pass by. (Phonics)
On the run
• Point out printed words when you are out and about. Point out individual letters in signs, billboards,
posters, food containers, books and magazines. (Phonics; print awareness)
• Keep in your purse or car a stack of pictures you’ve cut out of magazines or newspapers. Ask your
child to tell you a story about the picture or describe all the things s/he sees in the picture. (Comprehension;
vocabulary)
• Listen for rhymes in songs that you know or hear on the radio, speaker systems or at family
gatherings. Sing the songs with your child. (Phonological awareness)
• Help your child to make up and say silly sentences with lots of words that start with the same
sound, such as, “Tom took ten toy trucks to town.” (Phonological Awareness)
Parent Introducation—Grade Pre-K 6



PILOT
FOR SUMMER LEARNING
Resources for more ideas

Sabtu, 15 Januari 2011

etika menasihati ...

sesuai dengan Qs Al- Ashr ayat 3 bahwa nasehat itu murni dari hati dan tidak ada kepentingan untuk menjatuhkan orang lain. Sedangkan para ulama  mendefinisikan nasehat adalah menjelaskan sejumlah hal yang menginginkan kebaikan orang lain yang bermanfaat
 Imam abu Abdullah -Muhammad Bin Nasr Al mawary menjelaskan nasehat adalah kepedulian hati kepada orang yang di beri nasehat  siapapun orangnya.

Di dalam islam nasehat itu adalah agamanya karena Rasulullah bersabda " Agama itu nasehat"

Islam begitu indah memberi cara dan kemudahan dalam segala hal  termasuk dalam memberi nasehat.
yang perlu diperhatikan adalah :
1. qoulan syadida : kata  yang disampaikan yang baik
2. bil hikmah : pesan ruh yang sampai ke hati pendengarnya,
3. Mau'izatul khasanah : disampaikan dengan isi yang pas, cara yang benar dan waktu yang tepat.


Rabu, 12 Januari 2011

nano - nano display (mini snack yang serius )


"2 hari lagi Hari pertama masuk kesekolah"
Dag – dig – dug
“Kenapa? “Tanyaku kepada seorang teman  
“Itulah rasanya, hm………..” sambil lalu sambil menyiapkan pernak pernik kelas. Bagaimana  tidak 2 hari lagi kelas yang kosong moplong harus disulap menjadi kelas yang WOW!.
Semua ide dikerahkan untuk menciptakan kelas yang hidup. Dimulai dari baca petunjuk resmi bagaimana menyiapkan display kelas yang pas buat anak – anak dikelasnya. Bentuk huruf yang ramah anak, warna yang mencolok, gambar yang menarik dan sesuai tema.
Di kelas yang paling besar semua guru berkumpul. Mereka datang dengan membawa palstik,kertas, lem gunting dan yang lainnya. Tanpa pikir panjang dia ambil kertas warna hijau dan cokelat. Tanpa dicoret langsung dia ambil gunting “crek—crek –crek” bunyi guntingnya. “Bikin apa Bu? “ tanya temennya. “Bikin apa aja dech Bu….yang penting pas dan hari ini jadi “Dia jawab sekedarnya.
Satu jam kemudian jadilah pohon yang siap dipasang.
Dia tersenyum satu display sudah jadi tinggal jenis display yang lain yang belum ada di kelasnya.
Bergegas  guru ini mengambil kertas tebal yang lebih besar. Pikirannya membayangkan bikin display yang sekali menyelam dua tiga pulau terlampaui. Dia tak rumit – rumit syaratnya :
1.Mudah difahami anak
2.Warna menarik
3. Sesuai dengan tema sehingga sekalian untuk media belajar
Ya Cuma 3 hal itu yang guru pegang selain pegangan khusus (standar display yang sudah diberikan sebagai patokan utama)
Melihat temannya begitu sibuk guru yang lain yang ada disebelahnya ikut bantu gunting dan menempel. Dia begitu senang dibantu karena display itu harus ditempel sebelum anak2 masuk sehingga saat anak- anak masuk mereka  bisa lihat perubahan wajah kelasnya. Sehingga membuat mereka serasa memasuki suasana baru.
Display yang nge- WOW  gitu…..^^

Setelah bikin display dan memasang mereka berdiskusi soal display
“Display itu mudah tapi butuh waktu, ide, dan kreativitas untuk membuatnya”
Klo mudah waktunya sebentar jadinya kurang optimal meskipun kelihatannya cuman gunting – gunting cuman laminating, cumin ngelem. Yach laminating klo nggak hati – hati juga kebakar so butuh kesabaran untuk hasil maksimal. Intinya butuh waktu…..
Butuh apa lagi?
Butuh ide !
Yup ….kadang kami bertukar ide bukan dengan kata2 cukup melihar hasil karya mereka setelah salah satu teman membuat kemudian minta izin untuk meniru dan mengkombinasi. Nah jadi deh ….
Ada lagi caranya searching di internet
Web- web yang dijelajahi cukup beragam jadi bisa dipelajari dengan membuka website untuk memperkaya imajinasi
Ada lagi caranya : baca buku !
Banyak buku – buku yang menyajikan display di kelas atau display untuk media belajar. Walaupun pengarang dari luar dan berbahasa Inggris tapi mereka (guru) cukup cerdas menangkap maksud yang disampaikan.
Yang ini nggak kalah penting : bahan dan alat
Nggak ada point ini ya nggak jadi displaynya…he he
Terakhir : Mood yang bagus
Kalo lagi sedih atau hati lagi kena masalah yang berat dijamin males bikin display so tetep harus mengkondisikan diri untuk selalu happy. Bagaimana caranya masukan yang positif itu mutlak diperlukan!
Misalnya nich sudah buat display eh dibilang “Displaynya kok gitu, kok bla….bla….bla…. “, jangan begini….jangan begitu….” Waduch bisa berabe yang bikin. Mending yang bikin orang cuek. Kalo yang bikin orang sensitive wah bisa – bisa nggak mau bikin lagi dech….
Intinya  jika mengkritik itu beri solusi sYukur2 membantu membuatnya supaya semakin pas
Pas hasilnya pas tenaganya (nggak over ) pas waktunya ^^
Betul nggaknya tulisan ini hanya nano nano saja ada manis asem  dan asin

(nano – nano display….)