Kamis, 30 Desember 2010

catatan perkenalan dengan sekolah Alam


membuka dan mengenang catatan awal melangkahkan kaki ke sekolah alam 

By : Eka Safitri
Rabu, 1 April 2009
Hari masih sangat pagi, bahkan matahari masih belum menampakkan sinarnya. Pukul 05.30 WIB, saya keluar dari kos. Hari ini pergi ke Parung, Bogor. Tidak ada bayangan sama sekali dimanakah tempat yang bernama SoU itu? Bismillah bermodalkan keterangan dengan Bapak Ferous saat tes wawancara kemarin dan sms dari Bu Ayu  tanggal 31 Maret 2009 “Alamat SoU di Jl. Raya Parung Km 314 Desa Lebak Wangi.dari pasar parung naik angkot 06 warna biru/hijau yang kearah Bogor turun di SoU. Posisi sekolah berada di pinggir jalan”. 
Satu jam menuju lebak bulus, tidak tahu naik apa. Alkhamdulillah ada mobil yang bertuliskan Lebak Bulus – Parung. Tanpa pikir 2 kali bismillah naik saja. 1 jam perjalanan sampai di Parung ada mobil hijau jurusan Bogor saat bertanya kepada Bapak sopir, ternyata beliau juga tidak tahu SoU. Rasanya semakin was – was benar tidak mobil ini yang saya tumpangi. Sambil memastikan tempat, pandanganku menoleh kanan dan kiri jalan. Lambang 3 bintang warna kuning dengan tulisan School Of Universe sudah saya lihat, saya meminta Bapak sopir berhenti. Ini SoU? Iya ternyata benar. Hari ini Microteaching pertama. Perkiraan awal mengajar anak langsung dan sendiri. Eh meleset jauh dari dugaan ternyata berkelompok dan mengajar orang dewasa (tim). Lumayan kaku, karena harus menyatukan 3 kepala untuk menciptakan pembelajaran kondusif, kelompok saya dengan 2 Bapak – bapak ( saya lupa namanya). Dalam waktu  kurang lebih satu jam kami menyusun lesson plan. Waktu itu saya sudah lengkap semua baik media, lesson plan, sampai evaluasi. Saat menggabungkan ide saya menawarkan materi warna dan my body. Yang disepakati warna. Bapak yang satu lebih banyak tentang warna dari segi matematika, yang satu lagi lebih ke englishnya. Kolaborasi kami cukup bagus karena kami sempat menyusun lagu tentang warna dalam bahasa inggris. Setelah dirasa semua sudah fixs, kami mengatur strategi KBM hari ini. Kami sepakat untuk membuat kelas ini hidup, kami akan saling melengkapi. Yah, kesepakatan sudah jadi giliran kami untuk unjuk kelompok. Pembelajaran kami awali dengan bernyanyi dan tanya jawab. Oops! Ada yang terlupakan. Saya lupa menyampaikan Bapak sekelompokku yang membawa makanan, bahwa saat pembelajaran jangan memberikan reward bintang apalagi makanan. Bapak tersebut memberi beng – beng kepada pak Syafir karena bisa menjawab pertanyaan. Dalam hatiku berkata ini bisa eror  kok jadi begini tadi tidak ada kesepakatan seperti ini. Ya sudahlah sudah terjadi mau apalagi.
Selesai mengajar kami dievaluasi ternyata benar pemberian reward tadi salah sekali.untuk materi pembuka jika di terapkan pada anak usia SD kata Bu Septri terlalu rendah.
Microteaching ke dua (lupa tanggal berapa )
Nah ini mikroteaching beneran tidak berkelompok orisinal gaya kita. Deg – degan tetap sama saya rasakan. Kali ini audiensnya hanya satu Bu Septri saya mengangkat tema warna lagi tapi ini lebih kepada percobaan sains. Misalnya warna kuning dan warna biru bila dicampur menjadi warna apa?. Anak – anak mencoba sendiri saya sebagi praktikan hanya membawa 3 warna dasar. Setting pembelajaran saya hari ini anak yang mencoba sendiri guru hanya mendampingi.
Evaluasi dari Bu Septri : lebih diarahkan untuk membuat buku warna, dan alangkah lebih baiknya jika diawal sebelum menjelaskan warna anak menyebutkan warna yang sudah diketahui baru kemudian dikerucutkan dicari bahwa ada 3 warna dasar yaitu merah, kuning, dan biru.
Senin, 18 Mei 2009
1.      Observasi Kelas SD -1 SoU
Bismillah,  sebelum masuk merasa nervous, maklum fist time here bertemu anak – anak langsung dalam proses KBM aktif. Seperti biasanya ketika melaksanakan observasi disekolah hal yang saya lakukan adalah merencanakan :
*  melihat proses pembelajaran dengan fokus bagaimana siswa bisa tertarik dengan proses KBM hari ini menjadi sesuatu yang paling saya tunggu. Semua aspek yang ingin saya ketahui adalah media yang digunakan, cara belajar, cara guru mengajar, rutinitas membuka dan menutup kelas/pelajaran. Dan yang tidak kalah penting bagaimana guru mengatasi masalah unik yang muncul di kelas.
*   mengamati sikap anak secara menyeluruh yang normal ataupun yang ABK
*  rules dan konsekuensi yang berlaku di kelas dilihat dari konsisten tidaknya aturan dan konsekuensi itu berlaku
*   jadwal pelajaran ini terkait dengan pengaturan waktu dalam proses KBM
*   isi pocket anak
*   ada rencana ingin melihat buku penghubung anak
*   setting kelas
*   display kelas
*   sumber, bahan, alat, media yang harus ada dikelas.
 Kebetulan hari ini anak – anak masuk pertama kali setelah liburan raport narasi  kurang lebih ada sekitar 1 minggu-an, jadi yang terlihat di pagi hari ini banyak sekali plastik kresek berwarna putih dan satu diantaranya berwarna hitam di depan tangga depan ICT. Tidak perlu mengintip dari jarak 2 meter sudah terlihat isinya barang – barang bekas yang dibawa anak dari rumah. Yang menjadi keunikan adalah (menurut saya) kekonsistenan dalam membawa barang – barang bekas dari rumah setiap hari Senin. Saya bersama guru SA Bintaro yang lain awalnya sedikit atau banyak ( tergantung personal) merasa kaku mungkin karena pertama. Hal itu tidak masalah Alkhamdulillah Bu Yusri menemani kami sampai masuk kelas. Keunikan di TK sangat ramah sekali anak – anaknya cukup dengan mengucapkan salam kemudian “may I come in?” mereka sudah berusaha ingin tahu siapa tamu yang datang. Saya bersama pak Abdullah dapat kelas SD. Bersama Bpk Amar Wali kelas 1. Setelah meletakkan sepatu di depan pintu office, kami bertemu dengan Bpk Amar..tanpa masuk kelas terlebih dahulu Bu Yusri menjelaskan perihal kedatangan kami di SD-1. Saya melihat setelah masuk kelas anak – anak  sangat senang dengan kedatangan kami. Kami masuk kelas ketika anak sedang snack time. Di sela – sela mereka makan, menyempatkan bertanya kepadaku “ibu namanya siapa?” dan lain –lain tentang saya. Kesan positif saya tangkap disini anak – anak disini terpola dengan intrapersonal yang bagus. Di kelas ini saya melihat perbedaan di beberapa anak dalam catatan kecil saya hari ini  ada 3 anak SN. Setelah saya cek kepada guru kelasnya Bu Yuli dan Pak Amar ternyata benar ada anak SN di kelas ini. ADHD, anak dengan kesulitan untuk konsentrasi dalam waktu yang lama dan kesulitan dalam hal berkomunikasi (enggan untuk menyampaikan apa yang dia mau). Proses pembelajarannya sudah inklusif. Dimulai dengan duduk didepan Pak Amar yang menulis di white board dengan menjelaskan aturan main mau melakukan apa  anak – anak ke Echoshop. Hari ini anak mengerjakan worksheet dari Pak Amar yaitu menggambar dan menulis makanan yang cepat basi dan yang menggunakan bahan pengawet. Yang SN mengerjakan semampu dia meski tetap sambil berjalan, gambar yang belum nampak bentuknya (dalam pandangan kita). Kegiatan ini  berlangsung sekitar 30 menit dari pukul 10.40 Waktu SD1 Parung. Ada intruksi menarik tentang budaya antri. Di kelas ini rapi anak – anaknya dalam membuat barisan untuk sekedar mengantri pensil, worksheet dan penghapus. Tak terasa sudah siang kegiatan dilanjutkan lunch, sholat, melanjutkan lagi kegiatan dengan menebak masakan asli indonesia.
Isi dari pick pocket adalah buku komunikasi, buku Qiroaty, harga barang di echoshop, baju ganti, dan buku komunikasi agenda yang sudah dilist khusus untuk SN
Di kelas ada : papan thema, papan yang berisi jadwal piket anak, pajangan hasil kreasi anak yang terpasang di dinding,whiteboard kecil, rak untuk anak, mini library, portofolio, crayon 1 paket, pensil warna 1 paket, pencil setiap anak satu, gunting setiap anak satu, penghapus setiap anak satu, almari guru, meja kotak untuk anak, daftar antar jemput anak, almari untuk guru dan pajangan building yang dipake pameran kemarin. Hari ini bingung tentang pembatasan waktu.
Buku penghubung kebanyakan berisi tentang surat pemberitahuan sekolah juga sebaliknya konfirmasi jawaban/keterangan dari orang tua.untuk SN ada catatan yang lengkap dengan aktivitas apa yang harus dilakukan dirumah dan laporan mingguan.
Setting kelas masih menyesuaikan karena baru masuk pertama setelah liburan.
Sepertinya rencana yang sudah saya susun belum semua saya dapatkan 1 hari ini.

2.      Open Mind Konsep 
Bersama Bpk Hendi  intinya mengarah pada in- situ development  sebagai bahan dasar  pembuatan sekolah alam. Maksudnya adalah sekolah alam menyesuaikan lokasi dimana sekolah itu berdiri menyesuaikan dengan potensi  daerah setempat di pantai : sekolah alam yang memberdayakan kekayaan pantai dan laut. Jika di Jepara harus mengembangkan ukiran kayu. Konsep sekolah alam adalah mengembalikan fungsi pendidikan pada konsep sebenarnya ( seperti yang dicontohkan Rasulullah) yaitu :
*Manusia sebagai kholifatul fil Ardhi : yaitu bagaimana manusia mengetahui bagaimana cara menyembah penciptanya, bagaimana manusia mengetahui cara mengelola alam semesta dan manusia mengetahui bagaimana cara memimpin yang benar.
*Manusia yang bertaqwa
*Manusia yang rahmatan lil alamin
Ada yang cukup berkesan pada materi ini. Kesan pertama terkesan menegangkan. Saya seperti membayangkan kuliah dengan dosen yang sungguh – sungguh serius  akan menyampaikan sesuatu hal yang sangat penting.  Dan memang ini sangat penting. Saat menuntut ilmu kita harus konsentrasi full 100% dan melupakan sejenak urusan kita di luar sana. Satu hal yang harus di resapi bahwa untuk bergabung dengan sekolah alam perlu menyamakan visi dan misi. Ada niat, ada usaha untuk melakukannya dan bertawakal kepada Allah.
Selasa, 19 Mei 2009
1.      Observasi  kelas
Mulai dari pagi  observasi kelas SD – 1 jadi benar -  benar tahu kegiatan anak – anak Alkhamdulillah observasi SD hari ini dimulai dari pagi, meski belum ada kejelasan pembagian kelas paling tidak ada gambaran bagaimana kegiatan belajar mengajar di sekolah alam dari pagi sampai sore.  Sesekali pandanganku selalu mengarah pada jam dinding. Saya melihat perkiraan waktu yang digunakan pada setiap kegiatan siswa.
Berikut agenda anak – anak SD hari ini yang saya dapatkan :
Pukul 08.00 – 09.00 WIB
            Praying Dhuha dilanjutkan Qiroaty di mushola SoU
            Free play, anak SN belajar membaca bersama shadownya.
Pukul 09.10 – 09.20 WIB
Anak – anak mempunyai waktu untuk merapikan kelasnya sebelum membuka kelas. Ada beberapa nama anak yang piket hari ini ( hom- pim – pa) menentukan siapa yang akan membuka kelas hari ini. Posisi anak – anak duduk bergerombal jadi satu di depan guru dekat papan tulis mini, Sang pengajar mengabsen kelas bertanya kepada anak – anak siapa yang tidak hadir hari ini. Ternyata semua masuk, karena anak – anak mempunyai tugas merawat puring yang mereka tanam dan sudah lama ditinggalkan ( karena libur). Kali ini anak – anak menyiram tanaman mereka yang ada di belakang
Pukul 09.20 – 10 20 WIB
Snack morning, dilanjutkan dengan free play, anak SN sudah terlihat mandiri sehingga shadow tidak selalu mengikuti kemana SN pergi mereka dibebaskan bergerak.
Pukul 10.30 – 12.00 WIB
Seperti bermain tapi sebenarnya belajar. Anak – anak di ajak untuk membuat grafik  dan diagram batang serta diagram lingkaran  dari hasil mendata makanan olahan dan bukan olahan dari echoshop kemarin. Setelah selesai mengerjakan mereka diberi kebasan untuk menggambar di lembar kerja mereka.  Apabila sudah selesai dan sudah dirapikan segera ke masjid untuk sholat dhuhur.
Pukul 13.20 WIB
Anak masuk kelas kembali untuk menutup kelas. Sebagai catatan hari ini guru membersihkan kelas, kelas masih ada kotoran KBM tetap berjalan.
2.      Materi dengan Bapak Ferous  tentang the character
The character disini fokusnya pada materi akhlaq. Terutama akhlaq seorang guru sekolah alam sebaiknya bagaimana, lalu bagaimana cara mengajarnya?
Materi kali ini dimulai dengan pre test pembelajaran  akhlaq. Meliputi : persepsi  pengajaran, pendidikan dan akhlaq, waktu yang paling baik untuk mengajari akhlaq, cakupan akhlaq apa saja, assesment pembelajaran akhlaq meliputi apa saja.
Detailnya kurang ingat, intinya pembelajaran akhlaq adalah pada keteladan, dimulai sedini mungkin.  Pembentukan karakater dimulai dari pembiasaan dan penyadaran dengan media alam semesta.  Alquran dan As sunnah ( hadist dan siroh )sebagai sumber utama dalam pembelajaran akhlaq. Assesment pembelajaran akhlaq bisa dengan tertulis, proses pembelajaran dan saat terpetakannya masalah anak di KBM lengkap dengan penyelesaiannya.
Rabu, 20 Mei 2009
1. Green Lab “Open Mind”
             “Sipp!”, ungkapku dalam hati. Hari ini lebih banyak kenalan dengan kawan sesama makhluk hidup terutama tumbuhan. “Subhanallah” banyak macamnya. Saya semakin penasaran karena sudah menunggu cukup lama. Sebenarnya tidak apa – apa karena bisa berkenalan dengan teman – teman guru sekolah sahabat alam dan guru dari sekolah kreativa. Pukul 08.00 eh salah lebih agak molor sekitar 30 menitan.
Bapak Gigih sebagai guru kami untuk materi green lab mengajak kami dan memberitahukan aktivitas yang akan kami lakukan hari ini tempatnya di belakang . Langsung saja intinya kami touring, jalan – jalan berkeliling kebun SoU. Tidak banyak energi seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Hari ini cukup mengenali jenis tanaman, harus ada apa saja di green lab, alat penunjangnya seperti apa yang harus disediakan dan apa saja yang bisa di kembangkan dari green – lab untuk pembelajaran, research, bahkan bisnis. 
Semua sudah berkumpul di depan ICT perjalanan awal ditunjukkan dengan beraneka tanaman sebelah office. Saya hanya melewati sambil melihat tanaman jeruk, jambu, mangga(mangifera indika), belinjo(gnetum gnemon), nangka, rambutan,  manggis, pete cina, dan aneka bunga. Sebelah danau terdapat tamanan tomat, terung, kacang tanah, pepaya,dan bekas tempat semaian (benar atau salah ya) yang berada diatas ada plastik polibek yang sudah tumbuh sedikit rumput liar. Dibawah pohon nangka yang rimbun ada rumah kecil sederhana kira-kira ukuran kecil berdindingkan bambu, yup! Ada tulisan green lab. Di sini kami berkenalan menyebutkan nama dan asal sekolah dimulai dari Bapak Gigih.
Aktivitas terus berlanjut perjalanan berikutnya kami di tunjukkan tanaman cabai, jagung, kacang tanah, tempat semaian, kandang kelinci tapi sedang tidak ada kelinci dan  rumah jamur. Sambil berjalan kami tetap berbincang seputar jenis tanaman yang kami lihat ada juga yang membahas seputar hobinya tapi masih seputar green lab. Kami juga di tunjukkan gudang green lab isinya cairan pembuat pupuk kompos, gembor (bhs.jawa=buat menyiram tanaman), tong – tong sebagai tempat penyimpanan pupuk baik yang sudah jadi maupun yang akan jadi, cairan EM4, gula, dedak, beberapa contoh, pestisida organik,klasifikasi tanaman, piring plastik, kantong plastik, polibek besar dan kecil, cangkul, sekup, kotoran hewan juga ada, kompos cair , alat pembuat kompos daun, tempat pembuatan kompos daun manual dengan cara penimbunan.dan masih banyak lagi.
Di pojok SoU terdapat kolam lele wallahu’alam apakah masih ada lelenya atau tidak. Dari perjalanan tadi sudah diperkenalkan  tanaman, Pohon,gudang. Berikutnya ke lokasi tanaman hias. Di sini banyak melihat beberapa tanaman hias,tanaman herbal, dan tanaman keras. Selesai touring yang berasal dari SOU dan SA. Bintaro masih ada interview dengan Pak Gigih dimushola. Yang dipertanyakan adalah pengalaman pahit yang pernah dialami. Intinya beliau membolehkan bercerita tentang pengalaman pahit kepada anak – anak sebagai proses pembelajaran dan berbagi pengalaman. Beliau juga menawarkan magang di sukabumi dan diminta mengolah lahan selama 6 bulan. Interview ini lebih kepada pengecekan kecenderungan dari guru – guru magang ke art, green lab, sains, tehnologi atau out bond. 
Untuk pertemuan kedepan setiap green lab disarankan untuk membawa baju ganti, sepatu boat dan kaos tangan.Sebenarnya ini cukup menantang tapi ada yang ambigu disini ( maaf ya )  antara mengetest dan benar- benar untuk disarankan magang. Hari ini seru!. Terimakasih Allah.
2. Observasi kelas
            Masuk ke kelas SD -1 sudah pukul 11.00 WIB. Anak – anak sedang asyik bercerita tentang apa yang mereka temui di echoshop hari Senin kemarin. Setelah saya tanyakan kepada guru kelas ternyata hari ini ada pelajaran bahasa. Setelah cerita kegiatan mereka lunch setelah rapi seperti hari sebelumya mereka langsung lunch. Sekitar pukul 13 .00 (lebih) anak – anak masuk kelas. Ada juga yang masih bermain diluar. Baru sekitar 10 menit kemudian anak – anak duduk di depan papan tulis menebak makanan olahan yang asli indonesia. Terakhir aktivitas hari ini adalah tutup kelas yang dipimpin oleh anak – anak yang piket hari ini.

3. Pelatihan “the guru “ bersama Ibu  Septriana
            Di sini Ibu Septri menjelaskan bahwa tugas guru itu “luar biasa”. Maka  kualitas guru menjadi faktor pendukung utama. Standar guru bagi sekolah alam dianggap berkualitas apabila memenuhi tiga syarat yaitu :
1.        Berasal dari perguruan tinggi terbaik
2.        Menguasai bahasa ibu dan sayang kepada anak – anak
3.        Memahami al quran dan hadist.
Sebaiknya guru juga bertanya kepada dirinya sendiri apakah dia mempunyai akidah yang lurus, akhlaq yang mulia, mencintai lingkungan, mampu berbisnis,berjiwa kepemimpinan, dan mempunyai logika yang benar.
Dalam materi ini juga dijelaskan mengapa guru harus menjadi teladan? Karena guru sebagai ikhlas worker,guru sangat berhak untuk menjadi dirinya sendiri. Di SOU guru adalah seorang pendidik, manager, entertainer, sahabat, orang tua, enterpreuner.
Penanaman konsep berlian dan menghapus konsep teko dan cangkir. Artinya siswa adalah berlian dan guru juga harus  belajar dari siswa.
Kamis, 21 Mei 2009
OTFA TK B (Out Tracking Fun Adventure )
OTFA TK dimulai pukul 12.00 WIB  diawali dengan pengkondisian sholat dhuhur. Meski pada saat awal ada anak yang sulit banget dikondisikan segera sholat dhuhur karena asyik bermain tapi akhirnya terselesaikan juga.setelah sholat dhuhur diadakan pengecekan barang dan melabelisasi  kepemilikan barang sesuai dengan naman pemiliknya. Baju ganti, perlengkapan mandi, obat pribadi, sleeping bag, jas hujan, senter, snack dll. Sambil mengecek barang anak – anak boleh makan snacknya (asalkan barang – barang sudah lengkap dan sudah dipastikan rapi ).
OTFA TK akan segera dimulai hal yang penting sebelum beraktivitas bersama anak – anak adalah membuat kesepakatan bersama selama menjalani kegiatan OTFA. Memang ini melatih kemandirian dan kedewasaan anak. Sejak dini anak – anak diajak untuk membuat kesepakatan sendiri. Kesepakatan yang sudah dibuat  antara lain : harus ijin, berbicara yang baik, tidur di tenda, dll. Konsekuensipun mereka buat juga konsekuensi pertama yang digunakan adalah konsekuensi kelas ( istighfar), dan apabila sudah tiga kali melakukan kesalahan yang sama (tetap diingatkan tetapi tidak berubah) maka tidak ikut camp.
Perlengkapan camp berupa tenda 2 tenda kecil dan 1 tenda besar, air minum, pagar sederhana yang terbuat dari tali rafia dan sudah digantungi kertas lipat bertuliskan angka satu dan angka dua, semacam spanduk sederhana bertuliskan “welcome to kindergarten island” yang berbahan dasar dari barang bekas. Plastik hitam besar sebagai backgroundnya, tulisan dari kertas lipat berwarna dan kertas emas, dan hiasan yang sudah di laminating. Persiapan perlengkapan yang lain menyusul beberapa menit kemudian setelah anak memasuki camp.
Kesepakatan bersama anak sudah dibuat sekarang saatnya anak – anak membawa barang bawaan mereka untuk dimasukkan ke dalam tenda. Perlu digaris bawahi sambil melatih  kemandirian anak mereka membawa sendiri tas- tas mereka. Walaupun banyak yang harus dibawa dan tidak ringan isi tas yang mereka bawa, tetapi guru tetap membantu dan mendampingi perjalanan anak.
Kenapa kindergarten island? Karena untuk memasuki wilayah ini harus menyebrang jembatan mini yang terbuat dari bambu. Sudah menjadi kesepakatan bahwa jembatan ini menjadi jalan utama masuk ke pulau ini. Memang ada anak yang merasa takut. Yang menarik hal ini justru menjadi terapi untuk mengatasi ketakutan anak, dengan memberi motivasi dan bantuan tertentu (SN) akhirnya semua bisa melewati. Acara penting pasti tidak akan melewatkan hal hal kecil yang penting juga. Salah satunya pembukaan. Sederhana tapi berkesan menurut saya. Pak Amar membuka acara OTFA TK B diikuti pembagian kelompok berdasarkan nomer yang mereka ambil di pagar rafia sebagai pembatas pulau camp ini. Kelompok satu adalah mereka yang mendapatkan angka satu. Kelompok dua adalah mereka yang mendapatkan angka dua.
Games pertama, bagaimana mengambil kapal dari dalam pipa tinggi yang berlubang dan anak – anak harus mengisi pipa dengan air secara bergantian. Pembagian kelompok sudah dilaksanakan, masih ada lagi pembagian pendamping. Satu guru pendamping dua menghandle 2 anak.
 Inilah pembelajaran kerja sama ada anak yang memegang lubang pipa dan tersiram air, ada yang ambil air sambil berlari. Semua aktivitas ini sangat menyenangkan. Baju sudah basah kuyup, sekalian basah mumpung belum masuk waktu ashar sekalian anak – anak menangkap ikan mujaer di kolam buatan.  Jumlah ikan ada 13 yang berhasil ditangkap anak – anak sekitar 8 ekor ikan. Ada dua anak yang ahli menangkap ikan (Atar dan Bilal). Kolam sudah tidak bisa dikatakan jernih lagi ( memang awalnya juga sudah bercampur lumpur). Mungkin bisa dikatakan ikan yang berada di kolam sudah mabok karena kolam sudah di obok – obok airnya. Masih ada 5 ekor, ada bilal yang sudah mandi menyebur lagi ke kolam cari ikan lagi, Alkhamdulillah dapat 2 ekor lagi.   
Pukul 16.00 WIB lebih ( lupa) bersih – bersih, sholat ashar dan istirahat (bisa bermain), sambil menunggu sholat maghrib anak – anak baca Qiroati. Makan bersama di tenda setelah sholat maghrib.
Sesuai jadwal setelah sholat isya night tracking sesuai dengan kelompoknya. Sebelum diberangkatkan panitia briefing terlebih dahulu untuk sosialisasi rute, observer dan guru magang sebagai pendamping. Ada lima pos dengan mengambil tema optimalisasi indra yang dianggap sebagai materi antara lain :
Pos 1: pos pendengaran, dimana anak selama dalam perjalanan melaporkan apa saja yang didengar. Hanya suara jangkrik dan long- longan anjing.
Pos 2 : pos yang mengoptimalkan fungsi hidung dan mata, kebetulan jalur yang dilewati ada tumpukan sampah
Pos 3 : pos yang menggunakan indra peraba dimana anak – anak mencoba meraba permukaan daun yang kasar dan halus
Pos 4 : pos yang menggunakan inda pengecapan, ada kopi (pahit), susu (manis), garam (asin), dan minyak telon.
Kondisi anak – anak dalam perjalanan beragam ada yang sangat berani, ada yang sudah lelah dan mengantuk, ada yang awalnya berani kemudian takut. Tujuan OFTA untuk melatih kemandirian dan keberanian. Bagaimana sikapnya saat perjalanan malam menjadi penilaian utama dari observer (guru kelas). Tetapi di pos terakhir banyak yang sudah mengantuk malah hilang kantuknya sehingga mereka memilih untuk membakar ikan.
Sebenarnya panitia merencanakan adanya api unggun untuk bakar ikan pasca acara tracking night akan tetapi mata ngantuk anak – anak sudah bermunculan satu demi satu. Keputusan terbaik adalah menunda api unggun dilaksanakan esok hari setelah shulat subuh dan menyegerakan istirahat tidur.
Pukul 02.00 WIB dini hari masih ada anak – anak yang bersuara. Sedang apakah mereka? Mereka mencari air dan tidak menemukan air karena dimatikan pompa airnya. Waktu sholat subuh anak – anak dibangunkan untuk ambil wudhu dan sholat berjamaah di halaman tenda. Api unggun juga dibuat sambil bakar ikan. “Asyik, bakar ikan” kata salah satu anak peserta OTFA.
Pagi ya sereal, “hm...aku sudah habis bu”? menggelar tikar setelah stretching, duduk bersama di halaman depan saung, tepat sekali dengan kondisi udara yang dingin dipagi hari. Acara hampir berakhir. “Beres – beres dulu yuk.....” sudah lengkap semua, sudah mandi, sudah sarapan, acara ditutup.dibawah pohon pete cina sambil duduk santai anak – anak diajak bercerita tentang OTFA yang sudah mereka lewati.  Semua dapat “bintang” semua “hebat” dan sudah saatnya pulang ke rumah masing – masing. Sampai jumpa lagi di camp selanjutnya.
Sabtu, 23 Mei 2009
Open house sekolah alam Bekasi
Rencana awal untuk belajar dari pengalaman sekolah alam Bekasi ingin mengetahui bagaimana melaksanakan open house. Acara dimulai pukul 09.00 WIB (di jadwal), realisasinya baru dimulai pukul 10.00 WIB.
Dari gerbang pertama sudah disambut dengan penjualan tanaman hias (boleh beli bagi yang berminat ). Di tempat ini pula pengunjung bisa menukar undangan dan membubuhkan tanda tangan sebagai administrasi. Sekitar 6 meter dari tempat pendaftaran ada 3 jalan yang lurus menuju saung kelas, yang kekiri menuju tempat registrasi dan jalan yang satu menuju stand sponsorship yang menjual aneka obat, buku, majalah dan makanan organik.
Peta lokasi yang masih saya ingat ada ruang ICT, perpustakaan, ruang guru, play group, saung TK dan saung SD. Halaman yang sudah banyak pohon dan terdapat shelter dengan nuansa santai untuk cofee break dan dekat dengan area bermain anak (tali rangkak, flaying fox, dan tenda dll). Setiap saung mempunyai nama : saung rambutan untuk SD, saung sawo untuk TK dan gedung mangga untuk play group.
Acara dibuka oleh pak syafir, santai tetap islami. Sambutan pertama dari Ibu Weni ( pemilik yayasan ). Dilanjutkan penampilan 2 lagu dari “The Rombeng kids” group musik dari SoU. Dilanjutkan acara cofee break. Setelah cofee break untuk orang tua mengikuti talk show bersama Dik Doank dan Bapak Lendo. Sedangkan untuk anak – anaknya mengikuti outbond, orang tua bisa konsentrasi pada talk shownya, anak – anak sudah ada pendamping outbondnya insyaallah aman.
Sebagai pemantik untuk orang tua perlu dijabarkan tentang kelebihan sekolah alam salah satunya  mencetak pribadi yang berkarakter. Siswa SM dari SoU presentasi tentang penghargaan yang diraihnya dari Amerika. Penghargaan yang diperoleh karena kepeduliannya pada lingkungan. Membersihkan sampah dunia adalah cita – citanya. Inti talkshow adalah bersama Dik doank dan Pak Lendo. Dik Doank lebih menekankan bagaimana asyiknya belajar dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan Pak Lendo lebih banyak bicara tentang bagaimana mencetak generasi unggul dengan sekolah alam sebagai sekolah yang tepat untuk mencetak generasi berkualitas. Mulai dari input, proses dan output yang diharapkan dari konsep sekolah alam.
 Senin, 25 Mai 2009
1. Green Lab-1
Aktivitas dimulai dari jam 08.30. setelah di buka dengan basmalah dan salam Pak Gigih memberi informasi tentang agenda green lab hari ini.  Apakah itu : pertama bersih – bersih dan merapikan polibag, memindahkan polibag, menanam anggur dan kacang tanah di polibag yang sudah tertata rapi dan membuat kompos dari kotoran hewan.
Untuk bersih – bersih, berhubung hanya ada satu sapu dan satu serokan maka Cuma satu yang menyapu yang lain bebas asalkan tetap pada agenda bersih – bersih. Saya mencabuti rumput.
Membuat kompos dari kotoran hewan
Bahan :
·         Sekam
·         Dedak
·         Cairan EM4
·         Gula pasir
·         Kotoran kambing
·         Abu atau bisa sisa bakaran
·         Air
Sekam dicampur dengan kotoran kambing dimana perbandingannya 2 : 3 sedangkan untuk pemakaian abu dan dedak sesuai kebutuhan ( fleksibel)
Cara membuatnya:
Adonan pertama :
·         Tuangkan cairan EM4 kira kira ½ botol
·         Masukkan gula pasir  ½ KG
·         Tambahkan air 2 liter tapi pada saat pelaksanaan ada kesalahan penghitungan sehingga totalnya sekitar 5 literan
·         Aduk rata bahan yang sudah diramu tadi
·         Tambahkan lagi dedak dan aduk sampai rata, tambahkan dedak sampai benar – benar kental
Adonan kedua :
·         Campurkan sekam dengan kotoran domba beserta abu, aduk sampai rata
·         Masukkan adonan pertama pelan – pelan dan tetap diaduk sampai benar – benar rata
·         Simpan dengan tempat yang ditutup kira – kira satu minggu kemudian bisa digunakan.
Saat memindahkan polibag kecil yang berisi bibit sengon dari bawah dekat kandang ke bedengan atas kami memisahkan antara bibit tumbuhan sengon yang tumbuh maupun yang tidak tumbuh. Merapikan juga tidak sekedar merapikan tapi dibuat untuk memudahkan pelajaran matematika seperti model perkalian
Ada polibag yang kosong dan ada ide untuk menanam biji kacang panjang kira – kira 100 kantong polibag dengan jumlah biji sekantong 2 biji. Sisa polibag digunakan untuk menanam anggur sekitar 30 polibag.
2.   Observasi kelas TK B
English nya lebih berasa di kelas ini, saat saya masuk anak –anak sedang menggambar jam gadang yang berasal dari Padang  bersama Mis. B. Jam sudah mendekati pukul 11.00 lebih anak – anak siap dengan lunch dan siap – siap untuk pulang.
3.  Melihat film documenter tentang kondisi sekolah global jaya pada tahun 1996.
 Saat tahun 1996 sudah dilaksanakan pembelajaran yang bagus, dengan media yang sangat kreatif, cara mengajar yang menyenangkan, di sekolah ini pada waktu itu sudah mengembangkan kombinasi materi dengan tehnologi sederhana. Metode spider web sudah mereka gunakan. Saat outing ke kebun raya Bogor, nampak begitu sangat rapi.   
4. Materi prinsip – prinsip Rules and Consequences bersama Bapak Ferous
Pada dasarnya guru harus membuat kesepakatan yang bisa di terima logika anak dan harus diingat pemberian hukuman harus sesuai dengan hukum islam. Dari materi yang diberikan Bapak Ferous guru harus membedakan dan mempertimbangkan apakah membahayakan (jiwa atau raga), apakah merusak (properti atau lingkungan), apakah merugikan (sekolah, teman atau diri sendiri), apakah mengganggu (KBM dan ketertiban), apakah melanggar syariat dan kesepakatan ( sebagai hamba Allah dan sebagai siswa sekolah), dan apakah sia- sia.
Sanksi syariah adalah qishash, hudud, ta’dzir dan kafarat.Dalam memberikan sanksi harus bijaksana.
Selasa, 26 Mei 2009
Field trip SD2 ke Kota Tua, Jakarta.
Rencana awal anak - anakberangkat lebih pagi dari stasuin Depok,  supaya nanti bisa berkeliling semua ke tempat yang di tuju. Karena kondisi hari kerja dan yang lainnya anak – anak sampai ke stasiun kota sekitar pukul 10.00 WIB. Siswa SD 2 mempunyai kakak pendamping kakak kelas SD 6.
Turun dari kereta langsung berjalan menuju ke kota tua. Kakak Via (SD 6) menjelaskan jaman dahulu inilah pusat kota. Sambil menjelaskan fungsi – fungsi tempat yang terdapat di sana. Di halaman anak – anak sudah sibuk dengan aktivitas worksheet yang sudah di berikan saat baru sampai di Kota Tua. Gedung yang pertama di kunjungi museum sejarah nasional. Disini ada penjara, arca, tata ruang, perabot jaman dahulu. Gedung yangdi kunjungi ke dua adalah museum wayang.  Dua tempat menjadi objek siswa hari ini. Museum BI tidak jadi dikunjungi karena waktunya tidak cukup.
Rabu, 27 Mei 2009 – Jumat, 29 Mei 2009
OTFA SD di Cidahu, Sukabumi  Jawa Barat
Berangkat dari SoU bersama anak – anak kelas 5 dan 6 dengan menggunakan mobil tronton. Perjalanan sekitar 3 jam lebih rombongan istirahat sholat dhuhur. Agenda hari pertama ( tim advance) menyiapkan sarana camp : tenda, rute tracking dan safety lokasi untuk anak – anak. Panitia menyiapkan tenda untuk tim yang datang besok dan anak – anak mendirikan sendiri tendanya. Tracking untuk pengenalan medan dilakukan di sore hari menuju air terjun dengan jarak tempuh pergi pulang kira – kira 6 Km. Dalam perjalanan tracking ditunjukkan daun yang bisa dimakan dan yang beracun bila dimakan.
Malam harinya setelah sholat isya ada kegiatan tracking night dengan tujuan untuk melatih kemandirian dan keberanian anak. Anggotanya 2 anak terdiri dari kelas 5 dan 6. Beragam mental yang ditunjukkan dengan sikap mereka saat menempuh perjalanan. Diwaktu malam panitia juga mengadakan breafing sebentar untuk mericek dan mempersiapkan kedatangan tim SD 1 – 4 besok pagi.
Kamis, 28 Mei 2009 siswa SD 1 – 4 datang maka anak – anak kelas 5 – 6 berperan sebagai panitia bayangan untuk adik – adik mereka. Tugasnya sebagai pendamping. Pengkondisian kelas 5 dan 6 sudah dilakukan setelah sholat subuh.  Siang hari SD 1-4 sudah datang setelah lunch mereka berkumpul untuk pembagian kelompok, kakak panitia bayangan dan membahas kesepakatan sederhana ( misalnya tidak bicara kotor, menjaga kebersihan dll ) setelah semua rapi berkeliling lokasi untuk ma’rifatul medan. Sekedar jalan – jalan, tapi kaya informasi tentang alam.
Sore harinya langit tampak mendung, antisipasi kalau hujan supaya tenda tidak kebanjiran adalah membuat parit di sekitar tenda. Sedikit yang dibantu kebanyakan anak – anak mengerjakan sendiri.Alkhamdulillah hanya gerimis saja.
Malam harinya ada tracking night. Uniknya yang menjaga pos adalah kakak kelas 6 (setiap pos 1 anak ). Guru pendamping ada disetiap kelompok, tetapi hanya mengamati dari belakang (agak berjauhan).Malam ini banyak tim advance yang sakit. Anak – anak ada beberapa yang sakit, tolak angin yang disediakan pun habis bahkan kurang.
Hari terakhir paginya stretching sebelum out bond. Anak – anak membuat yel – yel berdasarkan kelompoknya dan menyebutkan yel – yel OTFA. Bagi yang sudah selesai menyebutkan yel –yel mereka mendapatkan kaos out bond.  Ada tiga jenis outbod yang terbagi menjadi 3 titik lokasi dimana semua anak secara bergantian mengikuti semuanya.
Berbagai rangkaian acara sudah terlewati dengan baik, barang – barang sudah dikemasi, sampah sudah dipastikan terkumpul ( tidak berceceran), dan kebetulan hujan akan turun maka cepat kilat tetapi tecapai dengan baik penutupan dilaksanakan. Pulang lah kami semua dengan tronton lagi.Alkhamdulillah tidak kehujanan. Kami pun sampai ke SoU dengan selamat pukul 17.00 WIB.
Senin, 1 Juni 2009
1. Green Lab 3
       Bukan sekolah alam kalau tidak bisa memanfaatkan lingkungan. Hari ini membuat pupuk kompos dari daun. Senang rasanya bisa melakukan pekerjaan rutin dipagi hari ( sewaktu di Ngawi) menyapu halaman rumah. Tetapi hari ini bukan dirumah tetapi di SoU parung, dan lebih seru karena daun yang disapu, dikumpulkan dan akan diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan lebih bermanfaat. Saya tidak terbiasa menyapu dengan sapu yang tinggi dengan meminta ijin kepada Bapak tukang sapu untuk melepas batang  bambu yang jadi pegangan sapu. Daun yang terkumpul dibawa ke belakang dengan ember. Tahap selanjutnya adalah menghancurkan daun:
1.      Memisahkan daun dengan ranting
2.      Mengatur mesin penggiling padi dengan kecepatan mencapai 40 – 43.
3.      Memasukkan daun ke dalam mesin ( sedikit demi sedikit ) karena setelah dicoba daunnya dimasukkan lebih banyak mesin tidak bisa menghancurkan, kadang berhenti atau hasilnya sangat jelek.
4.      Untuk mendapatkan hasil yang lebih halus daun yang sudah digiling pertama tadi digiling lagi untuk yang kedua kalinya.
5.      Untuk menghasilkan daun yang halus bisa di ayak terlebih dahulu.
Membuat adonan kompos :
1.      Cairan EM4 (secukupnya) + dedak (secukupnya) +gula (secukupnya) + air ¼ ember. Fungsi dari adonan ini adalah untuk mempercepat pembusukan .
2.      Apabial adonan sudah siap, daun yang sudah dihaluskan dicampur dengan dedak sampai rata.
3.      Meletakkan adonan pupuk seperti membuat kue lapis bergantian
Pupuk ini baru bisa digunakan apabila sudah didiamkan 1 bulan. Selama didiamkan tetap membutuhkan proses pengadukan.
2. Bedah tema dengan Bu Septri
Materi dengan bu Septri memang kaya semangat. Prinsip dasar pembuatan tema terpusat pada IPA, hostpot (yang sedang in), tema wajib dan eksperimen sampai mati.
Cara membedah tema : menentukan tema yang kita pilih, mencari isi ilmu dari tema yang diajarkan, membuat irisan antar tema dengan potensi daerah,  mewebkan tema, mengedit tema dengan menyesuaikan kompetensi siswa, membreakdown dalam lesson plan, project dan outing.
Dalam satu semester harus ada membuat buku dan project besar .Pada materi ini peserta lebih banyak melakukan simulasi dan presentasi sederhana.
3. Lesson  Plan berbasis potensi daerah dengan Bpk Suhendi
Insitu development merupakan bahan dasar untuk menerapkan sekolah alam. Pada materi ini Bapak Suhendi mengatakan butuh waktu lama untuk membedah materi ini. Maka penjelasan materi ini sengaja oleh beliau dipersingkat. Kami diminta untuk latihan mendata tanaman yang ada di SoU. Saya dapat bagian belakang bersama salah satu guru SoU. Walaupun hanya beberapa bagian saja yang diminta untuk mengerjakann bagi saya cukup kesulitan karena belajar tidak tahu semua nama – nama tumbuhan. Banyak nama – nama yang berasal dari bahasa jawa saya masukkan.( tidak tahu bahasa indonesianya apa, apalagi nama ilmiahnya sama sekali tidak ingat).
Dengan data seadanya kemudian menginkludkan salah satu hal yang kami catat untuk dibuat spiderweb (dengan dijadikan tema).
Selasa, 2 Juni 2009
 Observasi SD 1, seperti biasa dipagi hari qiroaty setelah sholat dhuha. Kegiatan berikutnya dilanjutkan  dengan buka kelas, yang menjadi tanggung jawab piket hari ini. Asyik banget ketika guru mereka mengingatkan untuk menyiram tanaman yang meraka tanam ( puring) bergegas mereka berlarian untuk segera menyiram tanaman kesayangannya. Snack time dilanjutkan istirahat.
Kelas satu ini masih terlihat penuh dan sesak. Kenapa bisa begitu? Karena dikelas ini masih ada tembok besar dari kardus ( karya anak –anak yang dipamerkan saat sains fair kemarin). Pak Amar mengajak anak – anak untuk menyobek kertas putih dengan tangan mereka dan melipat  kardus untuk disimpan di gudang. Semua anak asyik dengan aktivitas ini ada yang tak sabar mengantri untuk segera melipat kardus. Kelas SD1 kembali lapang, lega rasanya bertambah luas, tinggal lunch, sholat dhuhur, anak – anak sudah dibebaskan bermain. Saatnya untuk tutup kelas lalu pulang.
Evaluasi OTFA SD
Dengan berbagai kondisi yang menjadi penyebab tim advance kebanyakan sakit setelah satu hari di lokasi.Obat persediaan juga habis, Terutama obat masuk angin. Guru magang kurang terkaryakan dengan baik mengingat personel panitia dari SoU sendiri sudah sangat banyak (sudah terpenuhi).
Penjabaran dari Pak Cipto di setiap kegiatan ada planning, pelaksanaan dan evaluasi. Yang di tekankan adalah kesiapan SDM. Perlu persiapan yang alternatif penunjang sehingga dalam kondisi apapun saat kegiatan sudah siap karena yang kita bawa adalah anak – anak  sehingga keamanan, kenyamanan menjadi pertimbangan yang tidak bisa dielakkan
Pelatihan bahasa ibu dengan Ibu Septri
Brainstorming dengan mengartikan bahasa ibu, diantaranya ada cinta, kasih sayang, ada pengertian, mendidik, mendengarkan aktif, dan menerima anak apa adanya.
Lima wilayah utama yang dijelaskan Bu Septri antara lain 1) mengenali emosi diri, menganalisis emosi diri, 2) mengendalikan emosi diri, melepaskan emosi negatif, 3) memotivasi diri, 4) mengenali emosi orang lain dan 5 ) membina hubungan dengan orang lain.
Ternyata dalam menghadapi anak perlu memperkenalkan emosi anak, kemudian menerima emosi yang sedang dirasakan anak.
Rabu, 3 Juni 2009
1. Green lab 3 (Pembuatan lahan bedeng)
Ini memang benar – benar bertani, luar biasa Alkhamdulillah bisa. Aktivitasnya mencangkul  lahan. Cukup beruntung kita karena lahan yang kita buat sudah lahan 2/3  yang sudah jadi karena tinggal membalik tanah dengan pupuk yang sudah diletakkan dibedeng beberapa hari yang lalu (sekitar 3 hari yang lalu). Hari ini Cuma 3 personel saya, Bu Reni, dan Pak Rama (SoU). Setiap orang cangkul satu bedeng. Tidak mutlak yang sudah selesai bisa membantu yang belum selesai.
Setelah tanah dan pupuk sudah tercampur barulah membentuk bedengan dengan ukuran panjang maksimal 10 meter tapi yang kami buat hanya 3 meter, lebar sekitar 20 cm. Tinggi kira – kira 20 cm. Jarak bedeng satu dengan bedeng yang lain  kira – kira 15 cm dengan posisi lebih rendah. Ini berfungsi untuk penyerapan air.
Bedeng sudah yang sudah siap, permukaanya ukurannya diratakan dengan kayu atau bambu ( seperti kita memoles keju di roti tawar ).
Bedeng pertama ditanami kacang panjang. Diambil dari hasil semaian di polibag yang sudah berumur 1 minggu bari di pindahkan ke media tanam bedeng.
Bedeng kedua ditanami bayam dan kangkung. Untuk kangkung tinggal dibuat lubang dan dimasuki biji kankung (setiap lubang 5 biji). Jarang setiap lubang kira – kira 5 cm. Sedangkan menanam bayam, bijinya harus dicampur terlebih dahulu dengan pasir/ tanah/ sekam agar tumbuhnya tidah bergerombol apabila terkena hujan atau disiram.
Bedeng ke tiga ditanami terung dan cabe. Dua – duanya diambil dari semaian di polibag.
2. Art & Creativity
Wow!, keren banget. Ini materi yang saya tunggu. Dari judulnya sudah menarik. Cuma fokus nya hanya pada musik dan gambar walau yang lain tetap di berikan (sedikit). Kreatif ini bagaimana kita keluar dari box yang penuh dengan batas. Makna kreatif dari Pak iman bermanfaat dan bisa dijadikan bisnis. Mustahil kreatif tanpa mimpi dan imajinasi. Maka yang dibutuhkan adalah memperkaya diri dengan banyak baca apasaja, melihat, mencoba dan mengembangkan.
Hari ini kami SA Bintaro pulang lebih awal dari biasanya.
Kamis, 4  -  6 Juni 2009
Di sekolah alam Bintaro,  mempersiapkan display untuk hari ahad 7 Juni 2009 ada tes psikologi calon siswa SA Bintaro.
Ahad, 7 Juni 2009
Tes Psikologi calon siswa, alkhamdulillah jumlah total 15 siswa bisa datang semuanya. Agenda hari ini lebih siap dari pada test psikologi yang pertama. Semua berjalan baik.
Setelah tes selesai cerita sebentar tentang pengalaman magang dan evaluasi  tentang kegiatan hari ini. FIGHT!
Senin, 8 Juni 2009
1.Green lab 4
Membuat media tanam, pengemasan, pemeliharaan tanaman, pemanenan jagung
Membuat media  tanam :
1.         Pupuk kompos ( kandang) yang sudah jadi di campur dengan tanah yang sudah diayak
2.         Setelah tercampur ditambahkan kapur untuk menghindari adanya semut.
3.         Pengemasan dan memasukkan ke dalam polibag besar untuk menanam
4.        Memupuk tanaman terung, cabe, kacang dengan dibuat lingkaran dengan jaran kira – kira 5 cm dari tanaman
5.         Menyiram tanaman terung dengan kompos cair
6.         Memanen jagung manis
2. Observasi kelas
Green lab selesai hampir jam sebelas, ketika masuk ke TK B tidak banyak yang di observer. Kegiatan anak lunch dan setelah itu pulang. Yang menyenangkan hari ini cara berhitung mereka dengan menggunakan bahasa padang. Cie, Duo, Tigo, Ampek, Limo, Anam, Tujuah, Salapan, Sambilan, Sapuluh.
3. Manajemen pembelajaran bersama Bu Yusri
Tidak kalah menyenangkan, sharing bernuansa ilmi. Sharing tentang bagaimana mempersiapkan pembelajaran dengan konsep sekolah alam. Bagaimana cara membuat rencana pembelajaran sampai pada pelaksanaan KBM dan evaluasinya.
Rangkaian menejemen pembelajaran adalah bagaimana membuat rencana pembelajaran, bagaimana mengorganisir waktu dan bahan ajar, bagaimana melaksanakan KBM, dan bagaimana melaksanakan assesment, evaluasi dan sistem pelaporan.
Dibagian akhir dari materi ini ada simulasi mempresentasikan spider web berdasarkan asal sekolah. Dari SA bintaro mempresentasikan tentang “aku”.
Selasa, 9 Juni 2009
Ini istimewa!, bagaimana tidak kita bisa berdiskusi langsung dengan penggagas sekolah alam. Pukul 08.00 WIB dimulai. Tidak ada salam pembuka kami hanya saling sapa, duduk santai, ngobrol saja sampai siang. Cerita dimulai dari cerita kami setelah magang di sekolah alam. Apa yang didapatkan. Tanya jawab dilaksanakan tanpa sadar sudah berbicara panjang lebar. Satu persatu guru magang yang belum datang menyusul. Bagi saya ini brainstorming yang sangat bagus, cocok dengan sekolah alam alami santai tapi kaya akan ilmu dan makna. Satu  makna kita adalah muslim. Memahami seni kehidupan adalah taqwa.
Keunikan Sekolah alam :
Langsung mengambil sumber pada Al – Quran dan as- Sunnah ( al hadist dan siroh ).
Sekolah alam memfasilitasi anak sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Anak – anak lebih dipersiapkan untuk menghadapi hidup dari pada nilai yang tertera dalam ijasah. Walau tidak dipungkiri perlu tapi itu menjadi prioritas yang kesekian. Inilah pendidikan yang dinamis. Tantangan – tantangan mengahdapi hidup diperkenalkan kepada anak sejak dini. Jika sekolah umum berkutat pada pencetak generasi research. Maksudnya generasi penurut, pendiam duduk diam tenang, memprioritaskan nilai berupa angka  dan monoton. Sekolah alam akan mengembalikan fungsi pendidikan seperti yang diajarkan Rasullah saw.
Seni pendidikan pada dasarnya untuk mencetak peradaban. Sekarang banyak koruptor dinegeri ini karena produk pendidikan selama 30 tahun yang lalu. Maka sekarang harus ada perubahan dalam pendidikan agar generasi kedepan tidak semakin memburuk. Nilai dari pendidikan yang sebenarnya adalah : menanamkan sifat jujur, amanah, kerja keras, dan islam. Nilai ini yang dibutuhkan dalam bermasyarakat.
Perkembangan anak sangat unik.  Maka dibutuhkan pendidikan yang baik. Konsep pendidikan yang salah cenderung membuat anak “telat nakalnya”. Belajar dari Rasulullah, beliau mendidik para sahabat dibawah pohon kurma, mutarobbi beliau adalah Umar Bin Khottob, Abu Bakar, Ali Bin Abi Thalib, Ustman Bin Affan, Bilal bin Rabah, dll. Mereka belajar bersama tetap menjadi  dirinya, kemampuannya tetap dikembangkan tidak matikan. Bilal sebih berbakat di bidang seni maka Bilal diarahkan untuk mengumandangkan adzan. Di Usia masih kecil Rasulullah sudah mampu mencari nafkah  dengan mengembala kambing. Ini artinya secara fisik Rasulullah telah teruji tangguh, ada strategi menjaga gembala ini belajar strategi menejemen dan dilakukan dialam terbuka berarti Rasulullah terbiasa belajar dialam terbuka, ada kelapangan hati yang terlatih.
Pada usia 8 tahun, Rasulullah sudah belajar berdagang. Kenapa rasulullah berdagang? Ternyata dalam berdagang ada kelebihan – kelebihan yang bisa kita pelajari. Antara lain :
1.      Salah satu pintu rejeki yang paling luas
2.      Terlatih untuk mandiri, mencari nafkah sendiri
3.      Terlatih untuk bertanggung jawab
4.      Lebih kepada pertahanan karena sudah tahu ilmunya jadi menjadi pribadi yang tidak bisa dibohongi.
5.      Berdagang merupakan tempat halal tetapi Allah murka (banyak kesempatan untuk bermaksiat ditempat ini ).
6.      Berbisnis mampu mematangkan emosi anak - anak
Jadi : sekolah alam adalah sekolah yang mengintegrasikan iman dan ilmu. Fokus utamanya adalah pembentukan karakter. Bisnis menjadi tawaran solutif untuk mengatasi kesulitan di masyarakat. Inklusi unruk semua golongan dan solutif. Terus mencoba dan menggali ilmu pengetahuan eksperimen sampai mati. Belajar dan terus belajar.
Tidak berasa sudah jam 11.00 WIB. Ini materi unik tidak ada pembukaan, tidak ada penutupan sharing biasa tapi intinya peserta dapatkan. Terimakasih Pak Lendo..
Observasi kelas TK B
Wow! Untuk kedua kalinya, kemarin baru mendengarkan rekaman  mereka sekarang melihat mereka latihan bernyanyi “kampuang nan jauh dimato” lagu dari Sumatera barat  bersama mis Bab dan Pak iman (gitaris).
Materi mengenal anak berkebutuhan khusus bersama Bapak Ferous.
Bagi saya ini bukan hal yang baru karena saya dari pendidikan luar biasa. Ini menambah referensi bagi saya.Dari Beliau sendiri menekankan bahwa sekolah alam ini inklusi. Maka yang harus di siapkan adalah kesiapan SDM, infrastuktur dan program IEP. Yang beliau sampaikan juga sesuai dengan konsep inklusi international yang diterbitkan oleh unicef.
Rabu, 10 Juni 2009
Evaluasi green lab : menyerahkan laporan kegiatan kepada Bapak Gigih diselingi dengan pembicaraan biasa. 
Strategi penyelenggaraan sekolah alam dengan Bapak Ferous
Tiga masalah strategis untuk menyelenggarakan sekolah alam adalah
1.      Stakeholder ( meliputi yayasan, guru dan masyarakat) yang setiap lini  berperan sesuai dengan posisinya. Tidak terbalik dan rapi.
2.      Forum pengambil kebijakan. (Menyesuaikan kepentingan ada musyum, musker, rapim, pleno, rakor, dan syuro khusus  ).
Dalam mengambil kebijakan tetap berpegangan pada quran hadist, sesuai undang – undang, sesuai dengan arahan dan aturan yayasan, dan tidak boleh terlupa sesuai dengan visi dan misi sekolah
3.      Menejemen keuangan
Poin satu dan dua lebih pada tanya jawab langsung. Yang membuat menarik adalah struktur penggunaan bahasa yang benar sesuai dengan fungsinya. Saat diskripsi peserta memilih jawaban apakah temasuk kategori fungsi, hak, kewajiban, tugas, wewenang, atau tanggung jawab. Semua tergantung persepsi yang tekankan apa, siapa, bagaimana, atas, terhadap, kepada. Tugas itu yang kalimatnya konkrit dan tehnis. Poin ketiga butuh banyak analisi, seperti diklat akuntansi belajar kembali apa arti saldo, defisit, pendapan, belanja, neraca, penerimaan dan pendapatan. Yang terpenting ketika membuat laporan judulnya ditulis laporan penerimaan dan pengeluaran bukan pendapatan.
Kamis, 11 Juni  2009
Sehari membuat lesson Plan
Tahap pertama : membuat spider web
Tahap kedua : membuat semester plan
Tahap ketiga : membuat weekly plan
Tahap keempat : membuat daily plan
Dalam satu tema harus membuat proyek satu buku, semester plan akan serahkan kepada orang tua. Di akhir acara ada kuis 2 nomor saja. Senyum malu karena aku lupa pelajaran fisika SMU maklum sudah 5 tahun tidak berkomunikasi dengan buku fisika. Terpaksa ngawurisme tetapi insyaAllah rumus dasar masih dipake bahwa V = s/t.
Bismillah....kita bisa!!!
Evaluasi magang :
·         Mari belajar untuk on time sebagai modal dasar belajar menepati janji.
·         Kita saling belajar tidak harus selalu sempurna yang terpenting selalu berusaha memperbaiki dan terus memperbaiki.
·         Thanks for all semoga Allah memberi yang lebih baik kepada siapa saja yang sudah berbagi ilmu berbagi kebaikan kepadaku....

4 komentar:

  1. First Comment :
    a wonderful experience stories !
    keep spirit to write your experience.
    :)

    BalasHapus
  2. SEMANGAT let's write
    to create rich literation world

    BalasHapus
  3. Ass mbak Eka. Ibu boleh bagikan ke teman-teman Sasi yang baru masuk ya. Semoga mereka mendapat pengalaman yang sama bagusnya dengan mbak Eka....
    Thanks, wass. (Bu Weni Darmono)

    BalasHapus
  4. boleh IBu...silahkan di share..^^
    semoga bermanfaat
    mohon maaf bila ada diski dan penulisan yang tidak sesuai EYD ^^

    BalasHapus