senyum, dan semangat mengawali kebahagiaan hari ini.....spirit!!
sebuah kisah.. kira -kira kalau menulis cinta Saya Bisa nggak Yaaaaaaaaaaaaa...simak cerita berikut ini....
sebuah kisah.. kira -kira kalau menulis cinta Saya Bisa nggak Yaaaaaaaaaaaaa...simak cerita berikut ini....
@ bunga Wednesday
Aku seorang gadis manis, bertahi lalat tepat di dekat alis
mata. Menurutku wajahku biasa saja. Entah kenapa dengan wajah biasa- biasa saja
perjalanan meniti jodohku masih berproses. Ya… bisa dibilang berusaha terus pantang
mundur.
Namaku bunga seperti nama bunga dan aku sangat menyukai nama
ini karena keindahan dan keharumannya . Perkembangan zaman yang tak menentu
membuatku selalu ingin bertahan hidup dengan lebih baik. Setelah lulus SMA aku berangkat ke Jakarta. Kota
yang tak pernah aku banyangkan dimasa kecilku. Satu hal yang membuatku merasa
lebih baik mencapai cita dan asaku dengan keringatku sendiri
Sesampainya di kota metropolitan aku tak seperti mereka yang
bisa langsung bekerja dengan mudah. Meskipun aku punya saudara, aku merasa
sangat bersyukur karena secara tidak langsung aku tak perlu khawatir untuk
memikirkan dimana aku tidur. Sama halnya Semarang kota kelahiranku yang sejuk
dan Indah.
Ke Jakarta aku membawa beberapa kenangan manis saat SMP dan SMA. Kata orang kalau cinta
pertama itu sangat indah dan sulit ku
lupakan. Aku mengalami ini. Masa- masa sekolah itu memberikan aku pengalaman
cinta yang berharga. Rasa deg – deg an yang membucah hatiku, rasa rindu yang
menggelisahkan jiwaku. Semua aku alami. Cinta pertama sengaja aku pendam. Tapi
tidak dengan kenyataannya . sahabat baikku sangat tahu aku jatuh hati pada
seorang cowok yang baik hatinya. Semula memang tak terfikir olehku untuk jatuh
hati padanya. Aku fikir cinta itu menyesakkan dada.
Walhasil akhirnya seiring
berjalannya waktu aku semakin jatuh hati padanya. Surat yang ditulis
temanku tanpa sepengetahuanku itu sudah sampai ke tangan cowok itu. Sebut saja
namannya Joys. Hari – hari ku kulewati biasa saja namun setelah adanya
peristiwa menyebalkan itu aku merasa terganggu. Joys hampir setiap hari membaca
surat yang ditulis sahabatku atas namaku. Aku sangat malu. Tapi life must go
on…
Meskipun aku suka dengan Joys tapi aku tahu bagaimana
menyimpan rasa dengan rapi.Kadang rindu
jika tidak bertemu dengannya, merasa deg – deg an kalau melihatnya. Aku sungguh
menikmati jatuh cinta kepada orang yang
dia belum tahu rasaku. Akan tetapi nasi sudah jadi bubur. Joys tahu aku suka
dia dari surat menyebalkan itu. Aku brusaha setengah mati untuk mengklarifikasi bahwa bukan aku yang membuat
surat itu. Tapi hasilnya selalu nihil.
Aktivitasku semakin padat seiring kebutuhan di kota
metropolitan yang sangat tinggi biaya hidupnya. Belajar menghidupi sendiri
dengan membuka toki serba ada “Toko Lo Butuh gue ada”, antar jemput anak, privat dll. Pekerjaan
dengan waktu yang sangat padat tidak membuat kisah cintaku ku buang begitu
saja. Rasa rinduku pada Joys masih menggebu. Dia memang jaim untuk bilang “I
Love U” kepadaku. Ah ! bisa jadi memang dia tidak suka padaku. Tetapi komunikasi aku dan dia jalan
terus. Kalo sudah SMS tak henti –
hentinya mengalir.” Apa dia jatuh hati padaku
juga?”
Tanpa diduga Joys
menyatakan cintanya kepadaku . aku sangat terkejut. Muncul berbagai pertanyaan
yang menggangguku. Aku panic. Beberapa hal mengenai dia aku buka di diaryku.
Aku merasa sangat bahagia tapi juga
sedih. Joys memintaku menjadi istrinya, aku diberi waktu sekitar 1 bulan untuk
menjawabnya.
Hari – hari ku sangat panic, rinduku yang menggebu masih ada
walaupun aku harus beraktivitas padat. Kelebihan dia sangat banyak pun juga
kekurangan dia. Rentan waktu 1 bulan aku gunakan untuk belajar menerima
kekurangan dia. Komunikasi kami hanya melalui sms dan telepon. Maklum jarak
Jakarta – semarang sangat jauh.
Rasa cinta yang
kurasakan dulu begitu dalam tiba – tiba berbalik hampir 90%, setelah aku tahu
bahwa seorang teman sering mengajakku belajar diskusi keislaman di kampus Jakarta.
Dan tiba – tiba dia membuka tentang profil calon istri yang ia cari. Aku seperti
diminta untuk mundur perlahan. Tak bisa aku pulang ke daerah asal. Saat ini Aku
masih kuliah semester 3. Tahun 2011
belum juga Usai. Jakarta yang sudah ku jelajahi masih ku anggap sebagai ladang
pengalaman yang harus kelewati.
Jiwaku yang petualang
merasa tak rela untuk kembali. Aku mulai memahami jodoh hanya Tuhan yang punya….dan
aku serahkan kepada Tuhan. Bisa jadi inilah cara Tuhan memberi petunjuk. Pun ketika
jodoh belum tepat untuk kita pasti Tuhan memberi jalan untuk mejauhkan. Tetapi siapa
sangka Tuhan pun akan memudahkan ketika saat waktunya tiba.
Itulah aku enggan untuk berpusing- pusing soal cinta. Aku sangat
tahu rasa jatuh cinta, dan aku hanya akan jatuh cinta pada yang sudah Tuhan
halalkan untukku. Sepanjang hari aku lewati dengan bahagia. Semua adalah
sahabat baikku dikirim Tuhan kepadaku
untuk membahagiakanku. Dan ia akan datang dari Tuhan. Aku tetap menunggu… ya..
Menunggu dari Tuhan. Dan Aku tetap bahagia karena Tuhan pasti memberikan dalam
waktu dekat.
Bintaro, 19 Oktober 2011
~TO be Continued Part 2~
Penulis mengucapkan ucapan
special untuk seorang sahabat “Terimakasih untuk Serly*”….atas inspirasi
kisahnya^_^. Semoga lancar ya … kuliahnya
*Serly : nama samaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar