“Mbak Kuliahnya ambil jurusan apa
?” Beberapa orang yang bertemu denganku sering bertanya dengan kalimat ini. “ Jurusan
Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB ) atau dikenal dengan
Special Education”. Percakapan ini biasanya membuat kebanyakan orang bertanya
lebih banyak. Ada yang jawab “O….”. Ada juga yang jawab “ Wah ada ya
jurusan begitu”. Yang lebih unik jawabnya “ Oh itu jurusan SLB ya?”. Jawaban
versi lain juga masih ada “ Jurusan apa itu mbak?”
Ya….. sedikit memahami tidak
semua orang mengerti. Dan ada sebagian orang yang penasaran. Ada pula yang
mencibir. Karena SLB kah? “Oh tidak bijak mengatakan demikian”. Daripada
bingung sedikit saya akan memaparkan tentang program studi yang saya ambil di
Universitas Sebelas Maret 2004 silam.
Pendidikan Luar biasa (PLB) bukan program baru pemerintah ini sudah
sejak jaman dulu ada. Perkembangan PLB pesat setelah dilaunchingkan program
pendidikan inklusi di Indonesia. PLB adalah
irisan Pendidikan Psikologi lebih tepatnya Psikologi terapan kali ya…(mungkin
yang Jurusan Psikologi mengetahui akan hal ini). Kenapa beririsan dengan
Psikologi? Yang dipelajari 50 % berhubungan dengan Psikologi dan sebagian lagi
adalah Ilmu Kedokteran dan Pendidikan.
“Waaah PLB kayak dokter dong?”.
Tidak seperti itu juga ungkapannya. Di PLB mempelajari mata kuliah kedokteran. Meski
tidak sefasih Mahasiswa kedokteran
misalnya : Anatomi Fisiologi dan
Genetika dan Neurologi dll. Sedangkan ilmu Psikologi yang dipelajari salah satu
diantaranya: Psikologi perkembangan, Psikologi Umum, Psikologi Anak Luar Biasa,
Pengukuran Psikologi dll.
Bagi Penggiat pendidikan sangat
diharamkan melabel anak dengan label “cacat “ dalam bentuk apapun. Kenapa?. Itu
sudah menjadi kode etik Mahasiswa lulusan PLB. Sebelum menyebut PLB terlalu
banyak, ada beberapa hal yang harus diketahui. Berdasarkan kode etik tidak diperkenankan melabel anak makan anak yang
“ tidak normal” di sebut dengan “ anak berkebutuhan Khusus”. Sehingga ini
merembet ke Pendidikan di perguruan tinggi. Alasannya mengikuti perkembangan
PLB di International. Itulah sebabnya PLB berubah nama menjadi PKh (Pendidikan
Khusus)
PLB hanya ngurusin anak”……………”
Yayaya… ini percakapan yang
sering saya hadapi. Lebih tepatnya mereka akan menyebut SLB (Sekolah Luar Biasa) Sangat faham karena memang PLB
(sekarang PKh) dibuka tidak disemua Universitas di Indonesia. Dan PKh itu banyak sekali spesifikasinya. Seperti layaknya
dokter spesialis maka PKh pun punya spesialisasi. Saya masih termasuk kebagian
program spesialisasi. Mulai angkatan 2006 sudah dihapus penjurusan seperti ini.
Banyak kurang dan lebihnya. Yang jelas PKh berusaha memberikan yang terbaik
untuk Pendidikan Indonesia. SLB menjadi tempat yang khusus anak yang belum bisa
bergabung dengan teman2nya di sekolah umum. Dan di SLB memproses anak untuk
bisa di inklusikan dengan program individualnya.
Anak yang berbakat, yang IQ nya
tinggi mereka bukan sekolah di SLB tetapi sekolah di sekolah umum padahal
sebenarnya mereka butuh perhatian khusus untuk memenuhi kebutuhan bakatnya. Banyak
anak yang cerdas namun tidak tertangani secara maksimal hasilnya muncul label “
nakal” “bandel” padahal jika mau di telusuri mereka punya bakat yang hebat.
Spesialisasi dalam Pendidikan
Khusus antara lain :
1. Spesifikasi Jurusan A
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus di Mata
(tunanetra dll)
2. Spesifikasi Jurusan B
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus di telinga dan
Mulut (Tunarunguwicara dll)
3. Spesifikasi Jurusan C
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus di mental (IQ
dibawah 80… dll)
4. Spesifikasi Jurusan D
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus di Fisik (kaki
patah, tangan satu, dll)
5. Spesifikasi Jurusan E
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus di emosi (tunalaras, Pengguna Narkoba dll)
6. Spesifikasi Jurusan F
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus dengan
keberbakatan luar biasa (cerdas )
7. Spesifikasi Jurusan G
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus secara ganda
8. Spesifikasi Jurusan H
lebih Fokus dengan Pendidikan bagi penyandang kebutuhan Khusus secara akademis
(baca, tulis, hitung dll)
9. Sedangkan untuk Autis menjadi sub pokok yang dibahas tersendiri
Asal muasal normal dan tidak
normal
Manusia itu tidak ada yang
sempurna tapi semua manusia adalah Ciptaan Tuhan yang paling baik. termasuk
yang berkebutuhan khusus. Hanya karena jumlah mereka lebih sedikit maka banyak
orang menyebutnya “ Tidak Normal “. Bagi kami, kami (alumni PKh) tidak berhak
menyebut mereka tidak normal. Tapi membatu mereka menemukan kehebatan yang tersembunyi
dalam pribadi mereka, itu yang menjadi fokus utamanya.
Banyak Nah, sudah tahu kan PKh
itu. Program Inklusi membuka kemajuan perkembangan pendidikan dimana anak
dengan kebutuhan khusus bisa bergabung belajar bersama dengan anak yang lain. Tentu
saja proses dari segregasi menuju inklusi ini cukup panjang. Setidaknya assesement yang berkualitas membantu
perkembangan setiap anak didik.
Dan sekarang mari mengubah
mindset berfikir bahwa semua anak itu CERDAS
To be continued,…..About Pendidikan Khusus
Spesifikasi
Mayor F (Pendidikan Anak Berbakat = Gifted Education) 2004
(Ajeng, Eka, Ipoet, Indi, Sahid)
Program Studi Pendidikan Khusus
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta
Masya Allah, sungguh menarik. hmm jadi ngebet pengen dinyatakan jadi mahasiswa PLB, ^^
BalasHapusaku dulu pas kuliah ngambil jurusan PLS,tp skrg ak terjunnya di dunia PLB... aku mengajar anak2 yg luar biasa... dan duniaku kini sangst menarik,berwarna dan sangat bermakna bersama anak2 yg luar biasa istimewa.......
BalasHapusAku ingin banget masuk PLB
BalasHapusTadi d sekolah aku d ejek" sma temen2 gara" mau masuk PLB ;(
Semangat!!!! yaaaa.... lets join with special education.... kita mampu membantu mereka menemukan siapa mereka. teman2 yang special membutuhkan banyak motivasi dan orang sepertimu....
Hapussonia...sudah masuk belum? daftar SBMPTN kah? semoga sukses yaaa.... keep fighting..